Bolu produksi rumahan asal kota Medan ini memang sudah menjadi buah bibir karena rasanya yang enak. Tak heran jika para pembeli rela mengantri demi mendapatkannya. Apalagi rasanya tambah istimewa karena sertifikasi halal yang sudah dikantonginya!
Jika jalan-jalan ke kota Medan kini orang tak lagi sekedar menenteng bika ambon sebagai oleh-oleh, tetapi juga bolu meranti. Bahkan kini bolu yang satu ini sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas dan kebanggan dari kota tersebut. Apa sih yang membuat bolu ini kian digemari?
Sejarah Bolu Meranti sebenarnya berawal dari hobi Ny. Ailing - sang pemilik - dalam memasak dan membuat aneka kue untuk sarapan keempat anaknya. Salah satu kue favorit yang sering dibuat adalah bolu gulung. Lama kelamaan karena rasanya yang enak, banyak keluarga dan tetangga yang mulai memesan.
Akhirnya karena banyak permintaan, Ny. Ailing membuka toko kecil di sebuah gerasi rumah yang terletak di Jl. Meranti. Nah, dari sanalah nama 'Bolu Meranti' dikenal. Pembeli yang semakin banyak membuat bolu meranti makin populer dan bahkan dikenal sebagai salah satu makanan khas kota Medan.
Bolu gulung Meranti ini ada beberapa macam jenis. Misalkan saja bolu gulung standar, bolu gulung spesial, bolu gulung 3in1, dan bolu gulung topping ditawarkan mulai harga Rp 40.000,00 - Rp 60.000,00. Kesemuanya tersedia dalam rasa cokelat meisis, keju, moka, strawberry, nenas, bluebbery, dan masih banyak lainnya. Kini mereka juga menambahkan beberapa jenis kue lainnya seperti bolu, nastar, lapis legit/spekuk, dan lapis keju.
Setiap harinya rumah Ny. Ailing dipadati oleh para pembeli sejak pagi. Mereka harus rela dan sabar mengantri untuk memesan bolu ini di beranda depan rumah yang mungil. Tak heran jika hanya ada 2 petugas pemesan, sebuah etalase kecil dan sebuah meja kasir tempat Ricca sang anak sulung yang kini fokus mengambil alih usaha sang mama. Tak lupa sebuah logo halal berukuran cukup besar dipasang di dinding.
Logo halal tersebut memang bukan logo yang asal dipasang. Awalnya para pembeli memang sempat mengira bahwa logo halal tersebut 'asal tempel' seperti penjual lainnya. Menurut Rissa, seiring dengan berkembangnya usaha bolu meranti ini memang banyak pembeli yang menanyakan kehalalan bolu meranti. Oleh karena itu akhirnya Rissa mendaftarkan 'Bolu Meranti' ke LPPOM MUI Provinsi Sumatera Utara. Bahkan Ricca juga mengaku sejak memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI omset penjualan bolu meranti ini meningkat tajam.
Nah, karena itu para pembeli bolu meranti kini tak perlu ragu dan bertanya-tanya lagi tentang kehalalan bolu yang satu ini. Kalau jalan-jalan ke Medan jangan lupa mampir membeli Bolu Meranti ya!
Sumber: http://food.detik.com/read/2011/05/27/162408/1648751/906/bolu-meranti-makin-lezat-dengan-sertifikat-halal
Jika jalan-jalan ke kota Medan kini orang tak lagi sekedar menenteng bika ambon sebagai oleh-oleh, tetapi juga bolu meranti. Bahkan kini bolu yang satu ini sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas dan kebanggan dari kota tersebut. Apa sih yang membuat bolu ini kian digemari?
Sejarah Bolu Meranti sebenarnya berawal dari hobi Ny. Ailing - sang pemilik - dalam memasak dan membuat aneka kue untuk sarapan keempat anaknya. Salah satu kue favorit yang sering dibuat adalah bolu gulung. Lama kelamaan karena rasanya yang enak, banyak keluarga dan tetangga yang mulai memesan.
Akhirnya karena banyak permintaan, Ny. Ailing membuka toko kecil di sebuah gerasi rumah yang terletak di Jl. Meranti. Nah, dari sanalah nama 'Bolu Meranti' dikenal. Pembeli yang semakin banyak membuat bolu meranti makin populer dan bahkan dikenal sebagai salah satu makanan khas kota Medan.
Bolu gulung Meranti ini ada beberapa macam jenis. Misalkan saja bolu gulung standar, bolu gulung spesial, bolu gulung 3in1, dan bolu gulung topping ditawarkan mulai harga Rp 40.000,00 - Rp 60.000,00. Kesemuanya tersedia dalam rasa cokelat meisis, keju, moka, strawberry, nenas, bluebbery, dan masih banyak lainnya. Kini mereka juga menambahkan beberapa jenis kue lainnya seperti bolu, nastar, lapis legit/spekuk, dan lapis keju.
Setiap harinya rumah Ny. Ailing dipadati oleh para pembeli sejak pagi. Mereka harus rela dan sabar mengantri untuk memesan bolu ini di beranda depan rumah yang mungil. Tak heran jika hanya ada 2 petugas pemesan, sebuah etalase kecil dan sebuah meja kasir tempat Ricca sang anak sulung yang kini fokus mengambil alih usaha sang mama. Tak lupa sebuah logo halal berukuran cukup besar dipasang di dinding.
Logo halal tersebut memang bukan logo yang asal dipasang. Awalnya para pembeli memang sempat mengira bahwa logo halal tersebut 'asal tempel' seperti penjual lainnya. Menurut Rissa, seiring dengan berkembangnya usaha bolu meranti ini memang banyak pembeli yang menanyakan kehalalan bolu meranti. Oleh karena itu akhirnya Rissa mendaftarkan 'Bolu Meranti' ke LPPOM MUI Provinsi Sumatera Utara. Bahkan Ricca juga mengaku sejak memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI omset penjualan bolu meranti ini meningkat tajam.
Nah, karena itu para pembeli bolu meranti kini tak perlu ragu dan bertanya-tanya lagi tentang kehalalan bolu yang satu ini. Kalau jalan-jalan ke Medan jangan lupa mampir membeli Bolu Meranti ya!
Sumber: http://food.detik.com/read/2011/05/27/162408/1648751/906/bolu-meranti-makin-lezat-dengan-sertifikat-halal
Comments
Post a Comment
Biar makin seru dan mantaaapp.. Kasih komentar dong.. :)